Di era teknologi ini Gadget merupakan salah satu alat komunikasi yang dimiliki setiap orang baik dari orangtua, remaja, hingga anak-anak pun sudah memiliki Gadget mereka sendiri.
Banyak orangtua yang sudah memberi fasilitas berupa Gadget pribadi kepada anak mereka untuk menemani aktivitas si kecil setiap hari.
Memberikan fasilitas untuk si kecil bermain dengan Gadget mereka sebenarnya bukan hal yang salah, akan tetapi alangkah lebih baiknya jika orangtua juga ikut menemani si kecil ketika bermain dengan Gadget mereka.
Hal ini bertujuan agar orangtua dapat lebih mengawasi konten-konten yang dibuka si kecil ketika bermain Gadget.
Selain itu, dengan adanya pengawasan langsung dari orangtua dapat membuat si kecil bisa menikmati momen bersama dengan orangtua mereka.
Yang mana hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan psikologis si kecil ke arah yang lebih positif, karena adanya orangtua yang selalu mendampingi mereka dalam segala hal.
Oleh karena itu, orangtua memiliki peran yang sangat besar terhadap tumbuh dan kembang si kecil baik dalam segi fisik, motorik, maupun psikologis.
Fakta dan Hasil Riset Penggunaan Internet Oleh Anak
Pada tahun 2013, Dailymail melaporkan bahwa “29% anak-anak menggunakan Gadget sebagai pemula, dan 70% anak-anak sudah menguasai pemakaian dari Gadget itu sendiri”.
Dari survey lainnya menunjukkan angka bahwa 1 dari 3 anak di Amerika sudah bisa menggunakan Gadget sebelum mereka bisa berbicara.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Michael Cohen Group dinyatakan bahwa, 60% dari anak-anak yang berusia dibawah 12 tahun lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka bermain di depan Gadget mereka masing-masing.
Sedangkan 38% dari anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun tersebut memanfaatkan waktu mereka untuk bermain dengan teman sebaya mereka.
Akademi Dokter Anak Amerika dan Perhimpunan Dokter Anak Kanada menegaskan bahwa, anak yang berusia 0-2 tahun tidak boleh terpapar oleh teknologi sama sekali.
Anak yang berusia 3-5 tahun harus dibatasi dalam penggunaan Gadget hanya 1 jam per hari.
Sedangkan anak yang berusia 6-18 tahun harus dibatasi 2 jam saja per hari.
Dampak negatif dari penggunaan Gadget pada anak
Anak-anak tersebut menggunakan Gadget dalam waktu yang sangat lama dan tanpa adanya pengawasan dari orangtua mereka.
Hal ini dapat menjadikan Gadget tersebut sebagai sumber dampak negatif kepada anak-anak.
Dampak negatif yang diberikan Gadget terhadap anak-anak tersebut pun sangat beragam, salah satunya adalah berkurangnya kemampuan mereka dalam bersosialisasi dengan lingkungan mereka.
Anak-anak yang mengalami kecanduan terhadap Gadget cenderung menjadi pribadi yang lebih tertutup, pendiam, dan memiliki stabilitas emosi yang rendah.
Hal ini perlu menjadi sorotan yang sangat penting bagi para orangtua untuk memberikan perhatian terhadap tumbuh dan kembang anak-anak mereka.
Para orangtua perlu menjadi lebih bijak kepada anak-anak mereka terhadap penggunaan Gadget dalam kegiatan mereka sehari-hari.
Menurut pendapat saya, jika orangtua dapat menjadi bijak dalam hal ini, fenomena kecanduan Gadget pada anak-anak ini akan semakin berkurang.
Orangtua dapat memberikan kebebasan bagi anak-anak mereka dalam menggunakan Gadget selama hal tersebut juga disertai dengan pengawasan dan peraturan tertentu pada saat menggunakan Gadget.
Karena tidak dapat dipungkiri bahwa Gadget merupakan salah satu teknologi yang dapat memberikan banyak manfaat positif bagi anak-anak, dikarenakan beragamnya informasi yang dapat diperoleh dari Gadget tersebut yang dapat menunjang aspek pendididikan dan pengetahuan mereka.
Dengan adanya Gadget, anak-anak tersebut dapat memperoleh banyak ilmu pengetahuan baru baik melalui bacaan, tontonan edukasi, serta permainan yang dapat mengasah kemampuan otak mereka.
Alternatif pendidikan selain Gadget.
Selain melalui Gadget, anak-anak juga dapat memperoleh ilmu pengetahuan melalui membaca buku.
Budaya membaca buku harus diterapkan kepada anak-anak dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Karena melalui kegiatan membaca buku, mereka dapat memperoleh pengetahuan dan informasi secara detail dan jelas.
Para orangtua juga harus menerapkan kepada anak mereka mengenai cara untuk menyeimbangkan kegiatan mencari informasi melalui membaca buku dan menggunakan Gadget.
Misalnya dengan menerapkan waktu membaca buku selama 2 jam mengenai sebuah topik, yang kemudian dilanjutkan dengan mencari informasi tambahan mengenai topik tersebut dengan menggunakan Gadget selama 45 menit.
Dengan begitu, anak-anak yang sudah berada pada fase kecanduan Gadget dapat mengurangi kebiasaan mereka tersebut dan dapat lebih fokus untuk mencari informasi melalui membaca buku.
Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak merupakan generasi penerus bangsa ini, merekalah yang akan melanjutkan pembangunan negeri ini dan merekalah yang akan menjadi pemimpin bangsa ini di masa depan.
Untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik di masa depan pastinya diperlukan generasi muda yang cerdas,berprestasi,dan berakhlak mulia.
Hal ini bergantung kepada bagaimana cara yang diterapkan orangtua untuk mendidik anak-anak mereka.
Orangtua yang bijaksana terhadap anak-anak mereka sangat diperlukan dalam mewujudkan generasi yang berprestasi.
Karena bangsa yang sejahtera dan makmur bergantung kepada generasi yang memimpin bangsa tersebut.